Jumat, 31 Agustus 2012

'Bom Pintar' Obati Kanker Payudara


Obat Kanker PayudaraDengan terus meningkatnya jumlah penderita kanker payudara, ilmu pengetahuan pun terus berkembang untuk menemukan obat yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan atau kualitas hidup pasien. Yang terkini adalah T-DM1 yang dianggap sebagai 'bom pintar' untuk obati kanker payudara.


Trastuzumab emtansine (dikenal dengan nama T-DM1) adalah obat kanker terobosan baru yang menggabungkan terapi target (targeted therapy) dan kemoterapi.



Dengan obat ini, diharapkan daya bunuh sel kanker yang lebih tinggi tapi spesifik pada sel kanker dengan Human Epidermal-growth factor Receptor-2 (HER-2) positif.



Human Epidermal-growth factor Receptor-2 (HER-2) adalah suatu protein yang diproduksi oleh gen yang potensial menyebabkan kanker. Protein ini berperan sebagai antena yang memberikan sinyal untuk berkembangnya sel kanker dengan cepat dan mematikan.



"Kanker payudara yang HER-2 positif akan lebih ganas, karena dia punya reseptor untuk menangkap hormon pertumbuhan. Dengan demikian sel kanker tumbuhnya lebih kenceng," jelas Dr Dradjat Ryanto Suardi, SpB(K)Onk, Ketua Umum PP Perhimpunan Onkologi Indonesia, dalam acara Diskusi Media tentang Terobosan Pengobatan Kanker Payudara dengan Peningkatan Harapan Hidup Signifikan, di Resto Tesate, Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2012).



Perkembangan terkini penelitian EMILIA fase III menunjukkan bahwa T-DM1 secara signifikan memperpanjang peluang bertahan hidup secara keseluruhan pasien kanker payudara metastatik (telah menyebar jauh) dengan status HER-2 positif jika dibandingkan pengobatan kombinasi lapatinib dan capecitabine.



Dengan T-DM1, diharapkan dapat memperpanjang ketahanan hidup pasien dan periode bebas perburukan (bebas kambuh atau sel kanker menyebar), dengan efek samping yang minimal.



"Sayangnya, T-DM1 belum ada di Indonesia. Obat ini masih diteliti dan dibahas di Amerika dan Eropa. Mungkin sekitar 3 tahun lagi baru masuk Indonesia, itu pun masih harus kita lakukan penelitian lokal disini. Bentuk obatnya berupa suntikan," jelas dr F. Arya Wibitomo, dari PT Roche Indonesia.
Trastuzumab emtansine adalah gabungan antibodi dan obat (antibody-drug conjugate, ADC) yang sedang diteliti pada beragam penyakit kanker dengan status HER-2 positif. Gabungan ADC trastuzumab emtansine terdiri dari antibody trastuzumab dan kemoterapi DM1 menggunakan penghubung yang stabil.
Trastuzumab emtansine dirancang untuk menyerang dan menghambat sinyal HER-2 dan meneruskan kemoterapi langsung ke dalam sel kanker dengan status HER-2 positif.
Roche sudah melakukan penelitian pada HER-2 sejak tiga puluh tahun yang lalu. Perkembangan mengenai terapi tepat sasaran HER-2 memperlihatkan salah satu dari contoh personalisasi perawatan kesehatan (Personalised Healthcare, PHC) yang berhasil.

Pada penelitian EMILIA, pasien kanker payudara metastatik dengan status HER-2 positif yang sebelumnya sudah pernah menerima trastuzumab dan kemoterapi taxane, kini telah berhasil mencapai kedua tujuan utama penelitian yaitu meningkatkan secara signifikan tingkat keberhasilan pengobatan dalam ketahanan hidup pasien secara menyeluruh (overall survival, OS) dan lama waktu penyakit bebas dari perburukan (Progression Free Survival, PFS). Temuan ini akan disampaikan pada forum medis yang akan datang.
Genetech telah mendaftarkan permohonan Biologic License Application (BLA) untuk trastuzumab emtansine kepada badan otoritas kesehatan dan makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration, FDA). Lebih lanjut, Roche akan segera mendaftarkan permohonan Marketing Authorisation Application kepada European Medicines Agency (EMA). (detikhealth)

Copyright © 2012. Berita Bejo - All Rights Reserved