Ciri Pengendara Sepeda Motor Alay - Mengendarai motor di jalan bisa saja berbahaya bagi diri sendiri. Ini
dilihat dari cara mengemudi, kelengkapan motor dan kepribadian. Yang
mengkhawatirkan, pengendara motor jenis ini tidak hanya membahayakan
dirinya sendiri, tapi juga orang lain. Sebaiknya hindari mengendara
dalam kondisi yang tidak layak. Waspadailah pengendara motor dengan
ciri-ciri berikut:
1. Mengendarai Motor Dalam Keadaan Mabuk
Ini
sangat berbahaya bukan buat kita saja, Tapi buat orang lain juga,
dalam keadaan mabuk, pikiran kita kacau. Jalan saja sempoyongan, apa
lagi pake motor? Rata-rata pengendara motor mabuk selalu bertindak
agresif, mudah emosi, dan tidak hati-hati.
2. Mempereteli Kelengkapan Motor (Lampu, Spion, dll)
Ini
juga bahaya, cuma orang-orang alay yang ngelakuin ini. Sebagian besar
hal kayak gini dilakuin sama abg-abg yang masih bau kencur. Rata-rata
mereka berpikir kalau mencopot kelengkapan kendaraan mereka bikin
kendaraan mereka seperti motor-motor balap dan lebih enak dipandang.
Padahal tanpa spion, resiko kecelakaan bisa lebih besar. Apalagi kalau
gak pake lampu, bisa nabrak atau ditabrak.
3. Tidak Pakai Helm
Bagian
terpenting tubuh kita adalah kepala. Kalau organ dalam kepala berubah
sedikit saja, minimal bisa ling lung, dan yang terparah tentu saja
dapet tiket ekspress menuju akhirat. Walaupun tujuan dekat, diusahakan
memakai helm. Soalnya maut/kecelakaan tidak melihat dekat tidaknya
jarak.
4. Membawa Penumpang Lebih Dari 1
Yang
ini asli edan, motor ya motor cuma buat maksimal 2 orang. Kalau mau
angkut banyak orang ya beli mobil. Makin banyak beban yang dipikul
motor, akan menyebabkan berkurangnya kestabilan motor tersebut dan lebih
sulit pula untuk dikendalikan. Ujung-ujungnya, yah minimal nyampe
rumah sakit, atau ujung-ujungnya rekreasi sama para penumpang ke
kuburan.
5. Menganggap Jalan Sebagai Sirkuit
Kalo
yang ini super edan + nekat. Jangan sekali-sekali melakukan hal ini
kalau nyawa kalian cuma 1. Menurut saya, cuma orang yang gak punya otak
lah yang ngelakuin hal kayak gini. Rata-rata mereka adalah KOMOROD
(korban motor road race), yang pengen balapan resmi, tapi gak kesampean
karena gak punya modal, dll. Kalau dibandingin sirkuit dan jalan, yah
jelas beda lah. Kalau sirkuit gak ada mobil + kendaraan lain. kalau
jalan, yaaa tempatnya kendaraan berlalu lalang. Kalau sudah ketabrak,
patah ini itu, sapa yang disalahin?
6. Konvoi Menyalahi Aturan (Tidak Resmi)
Nah,
kalau yang kayak gini nih yang bikin resah pengguna jalan yang lain.
Rata-rata konvoi seperti ini dilakukan oleh klub motor tidak resmi, geng
motor, berandalan, anak sekolahan. FYI, konvoi motor itu diperlukan
adanya izin dari kepolisian, kalau gak ada izin dinamakan konvoi liar.
Rata-rata para anggota yang berkonvoi liar sperti ini bertindak arogan,
seperti menghabiskan seluruh bagian jalan, menendang-nendang kendaraan
yang tidak mau minggir, selalu merusak. Hal ini disebabkan nyali mereka
cuma ada di saat mereka bergerombol. Kalau sendirian, mana berani
teriak-teriak, nendang-nendang atau merusak kendaraan orang lain.
7. Knalpot Rombeng
Yang dimaksud di sini bukanlah knalpot bekas, namun knalpot yang masuk kategori polusi suara.
8. Belum Cukup Umur Dan Tidak Punya SIM
Tapi
orang tua malah sudah ngasih izin bawa motor. Yang notabene belum bisa
bertanggung jawab kalau ada apa-apa. Paling cuma nangis bisanya kalau
ada kenapa-kenapa.
9. SMS-an Di Jalan Seperti Anggota Sirkus
SMS
sambil mengemudi tentu saja berisiko. Bukannya ngeliat jalan, malah
ngeliat handphone. Wei sadar, elo juga bisa ngebahayain pengguna jalan
lainnya!
10. Ngobrol Dengan Teman Biker Sebelahnya + Jalannya Pelan
Ngabisin jalan dan bikin macet.
Semoga hal-hal di atas bisa dihindari agar tidak terjadi korban jiwa karena keteledoran seseorang.