Senin, 17 September 2012

Sekarang Waktunya Gangnam Style!

PSY Gangnam StylePSY (Foto: Dok. YG Entertainment)


Robbie Williams menantang penggemar melalui blog pribadinya. “Coba tonton ini dan jangan tersenyum kalau bisa… (Bahkan jangan menyunggingkan bibir).”


Personel boyband Take That itu menyisipkan video musik terbaru dari PSY, “Gangnam Style” (Gangnam adalah daerah elit di Seoul serupa Beverly Hills). Kini video itu menjadi viral dan saat tulisan ini dibuat, telah ditonton lebih dari 10 juta kali di YouTube sejak rilis dua minggu lalu. 
 
Siapakah PSY?



Dengan wajah kurang menarik dan berbadan gempal, PSY adalah anomali dalam industri K-Pop yang mengedepankan figur ideal sebagai nilai jual. 



“Saat manajemen melihat wajah saya pertama kali, CEO bertanya kepada manajer yang menemukan saya, ‘Apa yang akan kamu lakukan untuk (membereskan) ini?’,” ungkap PSY dalam tayangan SBS Go Show akhir Juli lalu.



PSY ditangkap lewat Internet. Dan meski kemudian dikontrak, kariernya yang dimulai sejak tahun 2001 tak berjalan mulus.



Segera setelah merilis album pertama “PSY... From the Psycho World!", ia didenda akibat isi albumnya dinilai tidak sopan. Album berikut yang rilis tahun 2002, “Ssa 2” bahkan dilarang beredar. Citra kontroversial pun melekat pada penyanyi bernama asli Park Jae Sang ini.



Tak lama setelah album pertama, ia ditangkap akibat mengonsumsi ganja. Di tahun 2003, ia seharusnya mengikuti wajib militer namun memilih opsi lain (bekerja di balik meja) untuk menghindar. Dasar urakan, ia tak menyelesaikan opsi tersebut dan harus mengulang wajib militer di tahun 2007, dan selesai tahun 2009.



Di tengah berbagai kemelut itu, PSY tetap produktif merilis album meski tak jua membuatnya jadi idola K-pop. Bahkan setelah pindah ke YG Entertainment (manajemen Big Bang dan 2NE1) di tahun 2010, ia tetap dianggap sebagai artis hip-hop bawah tanah.



Bagusnya, PSY mengimbangi kontroversi dan album medioker dengan bakat. Ia menulis lagunya sendiri dan juga untuk artis lain, diantaranya “Because You Are My Woman” yang melambungkan nama Lee Seung Ki. Konsernya selalu sukses, dan humornya yang tak biasa menjadi ciri khas kuat.



“Tak banyak yang dapat saya bantu, sebab dia sudah melakukan banyak hal-hal hebat,” kata CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk saat resmi mengontrak PSY. Hyun Suk pula yang memberikan nasihat kepada lulusan Berklee College of Music ini soal isu wajib militernya.



Meski begitu, Hyun Suk butuh dua tahun untuk mengangkat PSY. Album pertama PSY dengan YG Entertainment, “PSY Five” tak begitu sukses. Kini setelah lebih dari satu dekade berkarir di skena K-pop, akhirnya perhatian besar datang dari seluruh dunia.



“Kata-kata bahkan tak dapat menjelaskan betapa kerennya video ini,” puji rapper T-Pain di akun twitternya.



“Gangnam Style” menjadi buah bibir akibat tarian “memacu kuda” yang memancing tawa. PSY lantas diwartakan berbagai media internasional, dari BillboardGawker, hingga The Huffington Post yang menempatkan hip “Gangnam Style” setara dengan “Party Rock Anthem” dari LMFAO dan ”Like A G6” dari Far East Movement.



Manajer pencari bakat Scooter Braun (yang menemukan Justin Bieber dan Carly Rae Jepsen) juga ikut tercengang. “Bagaimana mungkin saya luput mengontrak orang ini!!” kata Scooter yang menyebut PSY sebagai “The Greatest”. 



Dengan “Gangnam Style”, PSY menunjukkan bahwa K-pop yang dikenal dunia kini bukan hanya boyband manis dengan tubuh atletis, melainkan juga penyanyi tambun dengan tarian jenaka. Mengutip kata Josh Groban yang juga terkesima: 



“Ini adalah dunia Gangnam Style, kita baru saja memasukinya.” 



Ya. Sekarang waktunya Gangnam Style!

Copyright © 2012. Berita Bejo - All Rights Reserved